Sabtu, 28 Mei 2016

Tak Ada yang Abadi

Malam yang sepi. Benar-benar sepi. Aku rindu, tapi mungkin tak berbalas. Sudahlah, semuanya memang telah berubah. Semuanya..
Tak seharusnya aku terus berharap semuanya sama seperti dulu dan tidak berubah selamanya. Itu tak akan pernah terjadi.
Ditinggalkan atau meninggalkan. Itulah kehidupan, semuanya berputar, semuanya bergerak, semuanya berubah. Tapi mengapa aku masih disini? Duduk sendiri dan berharap semuanya sama seperti yang dulu.
Setelah melihat barisan huruf itu, kini aku sadar bahwa semuanya memang sudah berubah. Terima kasih telah menyadarkanku bahwa aku memang harus berjalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar